Mengenai Saya

Foto saya
Gunungsitoli, Nias, Indonesia
Di sini aku akan menulis semua tentang apa yang aku lakukan, yang akau kerjakan, dan yang aku anggap baik. Tulisanku adalah Hasil Karyaku.

Sabtu, 26 September 2009

"Pagar" dari "Tanah" untuk kebersihan lingkungan’’’

25/09/2009

Akhir November 2008 lalu, kali pertama saya melakukan kunjungan di dusun Hilisoroma desa Golambanua 1 kecamatan Lahusa, saya harus menempuh perjalanan yang jauh sepanjang 6 km plus pegunungan yang menjulang tinggi dengan berjalan kaki. Dari kunjungan di dusun ini, saya hanya bisa melihat beberapa rumah yang terbuat dari papan dengan lingkungan yang sangat kotor. Dan yang lebih mengagetkan lagi, ternyata di dusun ini ternak masyarakat khusunya babi tidak berada didalam kandang, tapi bebas berkeliaran di area perkampungan dengan kotoran yang sembarangan dimana-mana.

Oleh: Love Zalukhu***

-------------------------

Dari pengamatan diatas, masyarakat hanya bisa memberikan komentar bahwa mereka sebagai masyarakat sudah terbiasa dengan hal ini, walaupun keadaan ini sangat tidak nyaman dengan orang yang baru berkunjung disana. Dengan berkeliarannya ternak babi dihalaman perkampungan, kondisi halaman sangat kotor dan jorok oleh sisa kotoran ternak yang hampir ada di setiap bidang halaman rumah masyarakat.

Dari kondisi diatas inilah, seiring dengan pendampingan CKS untuk upaya PRB di Dusun ini, fasilitator yang bertugas disana mencoba memberikan penyadaran tentang pentingnya kebersihan lingkungan kepada masyarakat sehingga dapat menunjang segi kesehatan dan kenyamanan masyarakat di dusun Hilisoroma ini. Penyadaran ini memang hanya di tempuh oleh fasilitator denga bercerita tentang beberapa daerah yang sudah sadar akan kebersihan lingkungan.

Dari beberapa cerita kasus yang mereka dengar, masyarakat dusun IV Hilisoroma sekarang tahu bahwa selama ini mereka kurang menjaga kebersihan di lingkungan mereka. Apalagi dengan membiarkan ternak babi mereka berkeliaran begitu saja di halaman perkampungan. tanpa didampingi oleh fasilitator segenap masyarakat sepakat untuk mulai menjaga kebersihan di dusun ini. Langkah awal yang dilakukan masyarakat adalah dengan membuat Pagar yang terbuat dari tanah untuk membatasi ternak babi masuk ke dalam area perkampungan dan juga membuat Pagar tanah yang membatasi ternak tidak dapat masuk di perkebunan masyarakat. Hal kedua yang dilakukan masyarakat adalah melarang anak-anak di kampung untuk tidak bermain lumpur saat hujan karena dapat mengotori halaman pemukiman masyarakat.

Dari dua aspek kegiatan yang dilakukan masyarkat ini, Pagar Tanah sekarang sudah membatasi ternak masuk kedalam area pemukiman, anak-anak pun jarang bermain lumpur dihalaman rumah. Dan sekarang masyarakat khususnya dusun IV Hilisoroma sudah memiliki kesadaran penting akan kebersihan lingkungan bahwa bersih itu tidak hanya dari badan orang saja tetapi juga untuk lingkungan dan tempat tinggal mereka berada. Ketika melakukan kunjugan berikutnya di bulan maret saya sendiri sudah dapat melihat beberapa perubahan yang terjadi di masyarakat dan perkampungan. halaman rumah yang dulu penuh dengan kotoran ternak sekarang sudah tidak terlihat lagi, anak-anak yang bisanya sibuk merusak pekarangan dengan mengorek-ngorek tanah kini mereka hanya bermain di pekrangan rumah saja. Rasa nyaman pun hinggap didalam hati masyarakat, karena upaya “bersih itu sehat”.***